Tampilkan postingan dengan label teks anekdot. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teks anekdot. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 Desember 2017

contoh teks anekdot tentang meremehkan orang lain



Tanya alamat



Di suatu hari ada banyak orang yang sedang nongkrong di sebuah angkringan.  di angkringan tersebut ada banyak orang. Semuanya sedang bersantai sambil minum kopi. Tak lupa ada segerombolan anak yang juga nongkrong di situ.


Suatu seketika ada orang memakai jas menaiki sebuah mobil yang mewah, yang bernama saptono. Saptono tersebut tanya alamat pak wartono kepada orang di angkringan tersebut. Tapi, tak satupun orang tahu tentang pak wartono tersebut. Lalu salah satu anak yang lagi nongkrong bernama doni berkata “saya tau, pak” tetapi saptono tidak percaya karena dia Cuma anak kecil ingusan. Setelah itu saptono pergi meninggalkan angkringan tersebut.


di sebuah jalan saptono bertemu lagi dengan doni dan dua orang dewasa yang lagi duduk di sebuah pos kamling. Lalu saptono tanya kepada orang yang ada di pos kamling tersebut. Keduanya juga tidak mengetahui. Lalu doni bilang “saya tau, pak!” lalu saptono juga tidak percaya lagi.


Setelah larut malam saptono beristirahat di sebuah masjid lalu doni yang selalu tadarus al quran selesai dan memdekati saptono. Lalu, doni berkata “pak, saya tau orang yang bapak tuju” lalu saptono menjawab “kamu tau apa, kan kamu Cuma anak kecil ingusan yang tidak tau apa apa” doni pun menjawab “saya memang ingusan tapi saya tidak terlalu bodoh. Sebenarnya, itu ayah saya dia baru saja pindah karena terkena musibah”. Lalu saptono langsung heran dan berkata dalam hatinya “betapa bodohnya aku yang tidak mempercayai anak tersebut”

contoh teks anekdot tentang politik



Mimpi yang Indah



Pada suatu malam, di suatu warung kopi terdapat para lelaki separuh baya yang sedang ngopi sambil ngrumpi di tempat tersebut. Biasa para laki - laki tersebut melepas lelah di warung dengan rekan - rekan. 


Salah satu bapak tersebut bercerita tentang berita yang dia baca dikoran “saya tadi baca koran, isinya para petinggi negara yang tidur ketika rapat sedang berlangsung, saya merasa geram dengan petinggi negara jaman now” lalu satu bapak menanggapi dengan berkata “mereka itu kalau sedang rapat mereka bermimpi untuk memikirkan rakyat” sambil tertawa. ”Memikirkan rakyat ndasmu” jawaban dari bapak lainnya. ”Mereka itu serius kalo sedang rapat di belakang panggung, saat bahas kenaikan gaji, mobil dinas dan rumah dinas, la disaat itulah mereka serius, kalo gak percaya mari kita tanya ke pak novanto”


“yang benar saja kamu pak, kan dia sedang sakit, yete?”jawab seorang bapak.  karena sudah malam akhirnya para laki – laki tersebut pulang sambil ngrumpi dijalan.

contoh teks anekdot tentang politik



Ketika Rampok Merampok Uangnya Sendiri



Pada suatu hari para petinggi negara sedang kunjungan di suatu desa yang tidak terlalu jauh dari kota. Mereka ke desa menggunakan mobil yang sangat mewah. Malam mulai berlalu, saat melewati jalan yang sepi dan waktu menuju tengah malam, tiba – tiba mobil tersebut dihalangi oleh para perampok newbie.


Salah satu perampok berkata “serahkan semua hartamu atau nyawamu sebagai gantinya” (sambil menodongkan pistol mainan yang tadi dibeli ditoko mainan). Lalu salah satu dari pejabat menjawab “berani beraninya kamu menghentikan mobil kami”. Sang perampok kaget lalu menjawab “ jangan banyak bicara kamu, cepat turun atau saya tembak”. “jangan main main, saya ini wakil dari aspirasi kalian, dan mereka dibelakang, para anggota saya ”ucap sang pejabat tanpa rasa takut.


“oh jadi kalian para rampok sesungguhnya” jawab dari perampok lainnya. ”cepat kembalikan uang kami sekarang atau saya tembak sekarang” hentak dari perampok. Akhirnya para perampok yang bermodalkan pistol mainan tadi dapat mendapatkan kembali uang rakyat. Dan para pejabat tadi akhirnya pulang dengan jalan kaki.

contoh teks anekdot lucu dan menyentuh kalbu



Penolong yang tidak menolong 



Pada suatu hari ada kecelakaan di jalan Abimanyu jogjakarta , pada saat itu hanya ada korban dan penolong tanpa pamrih 


Korban : aduh sakit pak

Penolong: kamu tidak apa apa nak ? 

Korban : Menurut MUUUUUU ? Sakit pak ! 

Penolong : yaudah saya bantu (membantu korban sambil mrngangkat korban ke terotoar) 

Korban : terima kasih pak

Penolong :kelihatannya kamu sakit parah nak

Korban : iye (kesal karena keadaanya sudah parah malah malah penolong tanya parah )

Penolong : yaudah saya antar kerumah saya , kebetulan rumah saya tidak jauh dari sini 

Korban  : Ayo Pak ! ( sambil digendong penolong menuju rumahnya)

Penolong : tadi kamu jatuh kenapa nak ?

Korban : saya jatuh akbiat ada yang ugal ugalan pak , kesel deh

Penolong : owalah , bahaya banget tuh

Korban : ya iyalah pak ( dengan nada kesal )

Penolong : emang nggak ada yang ngatur jalan ya nak?

Korban : alah pak , jamans ekarang apa mau dia ngatur jalan kalu nggak ada tambahan uang dari negara 

Penolong : iya nak , jaman sekarang jarang ada orang mau membantu kalau tidak ada tambahan uang dari negara

Korban : iya lah pak , sama halnya dengan razia bermotor , padah di undang undang sudah ada peraturan , tetapi mereka tidak menggunakan undang undang itu , mereka malah menyalahgunakan undang undang itu sebagai jebakan 

Penolong : .... (heran dengan ilmu anak muda itu )

contoh dialog bahasa unggris bab should

Faqih     : good morning azi? Azi           : good morning faqih! Faqih     : how are you azi? Azi           : iam fine, th...